yufiditikonselingonline
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoGEtxpbcjM96tb4nGYzZe4LhalT8WxYiLGHsr_Ju5oARGac6I7vu3IWeGsu205SpucEssAfENAMfWDQdVYYgIAq3sK-PuLSdKY_UJdxjDRYnaEMes5lmhd7pC0skZFSr8xl_CFq9nXbI/s200/kisspng-information-3d-computer-graphics-technical-support-5b00e6a7eea544.9609716315267857039775.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg9BevDjYks1-_HGgwWsuZz3rZ1ulakGyv5NsA4yizE9mkzeXVFLdgQ4PJhKl-n2xNnh_xdGDcqfv_BuIiJeYor5fNmrKvl0vnsnzN6w97Zeqr1XM1YuVvJVkn_kA0F4IVK8yrMCmYNYk/s200/kisspng-online-counseling-psychotherapist-therapy-psycholo-technical-support-5ae153b9225250.7160392615247164731406.jpg)
Konseling pada umumya banyak orang
mengenalnya dengan sebutan bimbingan dan konseling (BK) disekolah atau lebih
dikenal lagi dengan bimbingan dan penyuluhan (BP). Mungkin untuk masyarakat
umum konseling masih terasa asing di masyarakat tetapi tidak untuk BP yang identik
dengan guru BP/BK disekolah yang biasanya mengurus siswa-siswa yang bermasalah
yang dilaporkan oleh guru-guru atau wali kelas untuk ditangani oleh guru BK
sendiri.
Kenyataannyaan bahwa sebanarnya guru BK
tidak jauh berbeda dengan konseling hanya saja BK ada yang namanya bimbingan
atau arahan dan nasehat untk diberikan kepada siswanya dalam bentuk informasi/ceramah
sifatnya sebagai pencegahan, pengembangan dan memelihara. Sedangkan konseling
hanya bersifat bantuan mengobati kepada konseli dan secara face to face. Konseling
sendiri sebenarnya bukan hanya terdapat di ranah pendidikan saja tetapi juga di
lembaga-lembaga seperti tenaga konselor di Pusat Rehabilitasi, Lembaga
Pemasyarakatan, Perkumpulan Keluarga berencana Indonesia (PKBI); Konsultan
pengembangan SDM; Motivator; Badan Penasehat Pembinaan Pelestarian Perkawinan
(BP4) Kementerian Agama; Konselor dan Konsultan Pendidikan di Lembaga-Lembaga
Bimbingan Belajar (LBB) serta Badan Narkoba dan Narkotika (BNN).
Perkembangan zaman millenial yang terus
berkembang membuat orang tidak tau bahwa akan begitu banyak masalah yang
terjadi dalam dirinya sendiri. Maraknya penggunaan Media Sosial (medsos) pada dasarnya ada
kelebihan dan kekurangan nya masing-masing. Media sosial sendiri akan terletak
keuntungannya saat kita mempergunakan untuk hal bermamfaat dan memberikan
pengaruh positif bagi diri kita sendiri dan orang lain. Walaupun pada
kenyataannya niat kita tujuannya positif belum tentu pada orang lain itu
positif.
Akibatnya dari penggunaan perkembangan media sosial yang terus
berkembang ini sendiri bisa memunculkan dampak dan gangguan kesehatan mental
bagi setiap penggunaannya. Terkadang ada juga orang tidak tau bahwa sebenarnya
ia sudah mengalami gangguan kesehatan mental pada dirinya sendiri tanpa
disadari karena itu pemakaian dari media sosial sendiri tidak boleh
ketergantungan setiap hari.
Untuk mengetahui apakah kita mengalami gangguan kesehatan mental
kita bisa mencoba berkonsultasi dengan orang yang ahli dalam memberikan
sekiranya jawaban yang benar dan ahli. Untuk melihat kesehatan mental artinya
melihat kedalam jiwa tubuh bukan fisik tubuh. Fisik bisa saja sehat tapi mental
belum tentu bisa dikatakan sehat karenanya mengenal kesehatan mental sangatlah
susah untuk diterawang.
Umumnya orang yang menjadi pakar dari
kesehatan mental berasal dari orang-orang psikologi. Memang benar bahwa
psikologi menjadi ilmu petama bagi kesehatan yang berhubungan dengan kejiwaan
tapi dalam prakteknya psikologi juga ada yang namanya proses wawancara terhadap
pasien untuk mengetahui penyakit yang dialaminya. Membicarakan masalah
konseling tidak jauh beda dengan psikologi. Letak perbedaan antara keduanya
hanya pada prakteknya saja. Jika psikologi proses pengobatan yang diberikan
adalah menggunakan obat penenang/terapi. Sedangkan konseling penyembuhan untuk
klien/pasien dalah melalui wawancara mencari jalan keluar bersama-sama. Pada dasarnya
keduanya sama-sama mencoba menyelesaikan masalah klien/pasien.
Konseling merupakan proses pemberian bantuan atau layanan psikis dari konselor kepada konseli secara face to face guna menyelesaikan masalah atau problem. Orang yang melakukan konseli disebut sebagai konselor yang mencoba untuk memberikan bantuan atau arahan dengan tujuan mengobati klien(konseli). Bantuan dari konseling berupa bantuan psikologis yang artinya disini konselor mencoba menyembuhkan masalah-masalah seperti tekanan batin, kecemasan dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pikiran-pikiran yang bermasalah atau sesuatu yang membuat kita sulit dalam mengambil keputusan.
Tujuan dari konseling sendiri adalah sebagai pemahaman diri, penerimaan diri, pengelolaan diri, mengoptimakan potensi dan kemampuan konseli, pemecahan terhadap masalah serta aktualisasi diri. Hasil dari konseling pada akhirnya adalah menghasilkan individu/konseli yang mandiri, mencapai kesehatan mental dan terpecahkan suatu masalah. Fungsi dari konseling sendiri sebagai pencegahan (Preventif), pengembangan (development), pemeliharaan, penyaluran (informatif) dan sebagai pengobatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar