Seorang anak
bernama Hellen Keller kisaran umur 7 tahun yang mengalami Disabilitas dimana disabilitas
ini jenisnya adalah disabilitas fisik. Disabilitas fisik yang Hellen alami
meliputi disabilitas fisik tunanetra yaitu tidak dapat melihat(buta), tunarungu
yaitu tidak dapat mendengar/kurang dalam mendengar(tuli), dan tunawicara yaitu
tidak dapat bicara(bisu). Ia berasal dari keluarga yang berada memiliki seorang
ibu, ayah, kakak laki-laki (kaka tiri) dan adik bayi yang normal. Kedua
orangtuanya memberikan perhatian kepada Hellen seperti pada umumnnya hanya saja
kakak laki-lakinya yang merasa kasih sayang yang orangtuanya berikan terlalu
berlebihan terhadap Hellen hanya karena sakit yang dialaminya.
Hellen adalah
anak yang suka berkeliaran disekitaran rumah terkadang dia membuat kekacauan
terhadap pekerja-pekerja dirumahnya atau bahkan merusak barang-barang. Walaupun
begitu, orangtuanya membiarkan saja kelakuan Hellen tanpa menentang atau
membatasi Hellen dalam bergerak bahkan jika itu mengganggu. Kedua orangtuanya
hanya memaklumi kelakuan Hellen saat ia membuat kekacauan. Sehingga kedua
orangtuanya pun tidak mau membawa Hellen ke rumah sakit jiwa dan mereka juga
beranggapan bahwa Hellen memang sudah tidak dapat ditolong. Walaupun demikian,
ibunya masih mau berharap dan percaya bahwa anaknya masih bisa ditolong dan ada
harapan setelah mendengar dari bibinya Hellen bahwa ada dokter yang dibaca
dikoran dapat menyembuhkan Hellen sehingga ia berusaha untuk meminta dan
mengajak suaminya untuk memperkerjakan seorang dokter dari sebuah Institut
terkenal tersebut yang dapat membantu dan menyembuhkan Hellen. Disini ayah
Hellen kurang yakin apakah Hellen bisa disembuhkan atau tidak dan kakak
laki-lakinya James kurang peduli bahkan ia bercanda seolah-olah Hellen tidak
dapat disembuhkan hanya akan menambahkan masalah saja.
Institut
kedokteran tersebut mengirim mahasiswanya yang pintar bernama Annie Sullivan ia
dulunya juga hampir mengalami kebutaan pada matanya yang sudah dioperasi
sebanyak 9 kali. Saat ia pertama bertemu dengan Hellen ia memberikan boneka
kemudian dia memperkenalkan bahasa isyaratnya kepada Hellen sehingga kata DOLL
merupakan kata pertama yang Hellen pelajari. Disini pelajaran pertama yang akan
coba diberikan oleh Annie adalah bahasa karena dengan bahasa Hellen akan tau
bagaimana untuk bertindak. Selama hampir satu bulan Annie mengajari Hellen
bahkan memisahkan dari orangtuanya ia berhasil mengajari bahasa isyarat dimana
ia memperkenalkan setiap kata diiringi dengan contoh/benda walaupun awal ia
mengajar penuh dengan kesusahan dan kekacauan yang dilakukan oleh Hellen,
pantang menyerah sehingga Annie membuahkan hasil dari kesabarannya mengajar.
TANGGAPAN:
Menurut saya
orangtuanya tidak bagus dalam menanggapi kelakuan Hellen yang membuat kekacauan
dan histeris tiba-tiba. Seharusnya orang tuanya mencoba memberi pengertian dan mereka
harus tau atau belajar cara mendidik Hellen yang disabilitas bukan hanya mencoba
langsung membawa anaknya kedokter-dokter yang ada tetapi mereka tidak melakukannya
pada diri sendiri mereka juga harus
belajar bagaimana cara dalam mengasuh anaknya yang disbilitas. Orangtua
seharusnya ikut membantu anak dalam perkembangannya dan disini peran ibu yang
lebih terlihat ayah Hellen dan kakanya tidak lah berperan, disini terlihat saat
Hellen diruang makan ia hanya berpindah dari satu kursi-kekursi lainnya dengan
tidak sopan mengambil makanan dari piring orangtuanya dan itu dibiarkan saja
oleh mereka dan mereka tidak peduli akan kelakuan Hellen bahkan terus berbicara
dan mengacuhkannya. Bahkan saat adiknya yang bayi jatuh dari tempat tidur
bahkan mereka masih memakluminya dan tidak menentang Hellen dengan kelakuannya
yang terus berlanjut. Kasih sayang yang orangtuanya pun juga tidak adil terhadap
anak-anak laki-lakinya sehingga James selalu beradu pendapat dengan ayahnya
sendiri setiap kali membicarakan Hellen dan bahkan James sendiri tidak suka
dengan keberadaan Hellen seakan-akan semuanya hanya peduli pada Hellen.
Kedatangan
Annie sebagai pengasuh Hellen menurut saya membawakan dampak yang besar bagi
mereka dimana disini dapat terlihat bahwa orang tuanya terlalu membebaskan dan
memajakan Hellen berbuat apapun tanpa pengontrolan dan mereka telah membiasakan
kelakuan Hellen. Disini Annie mencoba mengajari Hellen kebalikan dari
orangtuanya lakukan dimana ia membatasi segala kelakuan Hellen juga
menyampaikan suatu hal yang benar dimana saat anak berbuat salah harusnya
menerima punisment(hukuman) bukan reward (penghargaan/hadiah).
Terkadang anggota keluarga dalam rumah tersebut salah dalam menenangkan Hellen
dengan cara memberikan permen langsung kemulutnya. Menurut saya pelajaran yang
diberikan oleh Annie kepada Hellen sangatlah tepat dimana memperkenalkan teori
belajar dan behaviorpada Hellen. Kata-kata benda yang menjadi kebiasaan Annie dalam
mengajari Hellen sehari-harinya dirumah dan mengajarkan kesopanan saat sarapan
serta memberikan kegiatan-kegiatan lain. Orangtuanya pun harus mengerti saat
Annie mencoba meminta tambahan waktu dalam mengajar Annie lebih lanjut dan
harusnya orangtuanya pun mencoba untuk belajar juga menggunakan bahasa isyarat
agar nantinya bisa berkomunikasi dengan Annie.
Peran Konselor:
Disini konselor
meminta keluarga bercerita secara terbuka mengenai penyakit Hellen tanpa
menutupinya dari konselor sehingga konselor bisa mengetahui bagaimana kondisi
dari Hellen. Konselor berperan untuk memberikan wawasan atau edukasi kepada
keluarga Hellen bagaimana seharusnya mereka mendidik Hellen dengan
keterbatasanyang dimilikinya. Konselor juga harus bisa mengubah persepsi kakak
tirinya James mengenai Hellen dan keluarganya secara positif dengan teori
Rational Emotif bahwa adiknya pasti suatu saat bisa untuk ia sayangi layaknya
adik dan kakak pada umumnya dengan ini konselor bisa menerapkan self kontrol
pada James untuk bisa mengendalikan diri/emosi
Konselor
mencoba menerapkan teori Behavior kepada Hellen dengan memberikan reward saat
ia bisa diajak belajar/bermain. Konselor mencoba menemukan potensi pada diri
Hellen dan mengembangkannya disini terlihat bahwa Hellen suka mengitari
perumahannya dengan keingintahuan saat menyenth benda-benda disekitarnya dan
ini membuktikan bahwa ia punya keingintahuan tinggi terhadap suatu barang/benda
Disini konselor
mencoba memberikan pengertian kepada keluarganya bahwa Hellen butuh akan yang
namanya pendidikan dari orangtuanya untuk mendidik Hellen layaknya anak-anak pada
umumnya. Konselor bisa mencoba untuk membantu kedua orangtuanya untuk ikut
belajar bersama dengan Hellen cara menggunakan komunikasi Hellen melalui tangan
dengan begitu kedua orangtuanya tau apa yang diinginkan Hellen. Konselor mencoba
mengarahkan orang-orang yang berada dirumah untuk memperlakukan Hellen seperti
anaka-anak dengan tidak mendiskriminasi bisa dengan mencoba bermain dengan dia
dengan peduli akan kehadiran dari Hellen disekitaran rumah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar