KONSEP EVALUASI PROGRAM
BIMBINGAN dan KONSELING
DISUSUN
OLEH:
KELOMPOK
5
NURUL
ASSYURA
JAWIRIYAH
DWI SUCI ARIANI
PUTRI EKA
JAWIRIYAH
DWI SUCI ARIANI
PUTRI EKA
DOSEN
PEMBIMBING: Nurul Hikmah, M.Pd
MATA KULIAH: MANAJEMEN KONSELING
UNIT: II
MATA KULIAH: MANAJEMEN KONSELING
UNIT: II
JURUSAN
BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM
FAKULTAS
USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI LHOKSEUMAWE
2018M/1439H
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur selalu kita panjatkan kehadiran Allah SWT, Tuhan semesta sekalian
alam yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayahnya kepada seluruh makhluk di
muka bumi ini. Untuk itu hanya karena kekuasaan dan kehendaknya pulalah
akhirnya penulis dapat mewujudkan buah pikirannya dalam bentuk tulisan yang
sederhana ini.
Tema
makalah kali ini yang diambil adalah mengenai ‘Konsep Evaluasi Program
Bimbingan dan Konseling‘’. Tulisan ini juga dapat menjelaskan
bagamaina pandangan konseling humanistik pada manusia, sehingga tulisan ini dapat dipakai
sebagai bahan referensi untuk materi yang sama dengan mata kuliah yang
bersangkutan.
Selanjutnya
penulis menyadari bahwa rasanya sulit untuk dapat mewujudkan tulisan ini
kehadapan para pembaca tanpa bantuan orang lain, untuk itu izinkanlah penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen mata kuliah Manajemen Konseling
yang bernama ibu Nurul Hikmah, M.Pd dan tentunya juga ucapan terima
kasih kepada orang tua yang telah memberikan dukungan serta doanya. Selain itu
ucapan terima kasih kepada teman-teman yang memberikan dukungan dan
informasi-informasi mengenai tema tulisan yang saya ambil kali ini.
Akhir
kata, bahwa sebagai manusia biasa tentunya penulis tidak luput dari segala
kelemahan dan kekurangan. Harapan terakhir dari penulis, semoga tulisan ini
dapat memberikan arti dalam memperkaya khasanah keilmuan para pembaca yang
selalu haus dan lapar dengan ilmu pengetahuan.
Lhokseumawe, 30 Oktober
2018
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................
i
DAFTAR ISI ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................1
A. Latar
Belakang .......................................................................
1
B. Rumusan
Masalah ........................................................................
2
C. Tujuan
.............................................................................................
2
BAB II KAJIAN
TEORI...........................................................................
3
A. Pengertian Evaluasi ..............................................
3
B. Tujuan Evaluasi …...…………………………. 4
C. Jenis - Jenis Evaluasi dalam Management Program Bk ……………………5
D. Langkah-langkah Evaluasi Pelaksaan Evaluasi Program Bk ….……. 6
E. Kedudukan Evaluasi Dalam Management Program BK……………………. 8
F. Urgensi Evaluasi Dalam Management Program BK …………………………..
G. Pembahasan …………………………………….
C. Jenis - Jenis Evaluasi dalam Management Program Bk ……………………5
D. Langkah-langkah Evaluasi Pelaksaan Evaluasi Program Bk ….……. 6
E. Kedudukan Evaluasi Dalam Management Program BK……………………. 8
F. Urgensi Evaluasi Dalam Management Program BK …………………………..
G. Pembahasan …………………………………….
BAB III PENUTUP
................................................................. 10
3.1
Kesimpulan........................................................... 10
DAFTAR
PUSTAKA .....................................................................11
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Evaluasi
merupakan langkah penting dalam manajemen program bimbingan. Tanpa evaluasi
tidak dapat mengetahui dan mengidentifikasi keberhasilan pelaksanaan program
layanan bimbingan yang telah direncanakan. Evaluasi program bimbingan merupakan
usaha untuk menilai sejauh mana pelaksanaan program itu mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Dengan kata lain bahwa keberhasilan program dalam pencapaian
tujuan merupakan suatu kondisi yang hendak dilihat lewat kegiatan penilaian.
Evaluasi kinerja konselor sekolah dalam pelaksanaan layanan bimbingan konseling
di sekolah adalah segala upaya, tindakan atau proses untuk menentukan derajat
kualitas kemajuan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan program bimbingan
di sekolah dengan mengacu pada kriteria atau patokan-patokan tertentu sesuai dengan
program bimbingan yang dilaksanakan.
Kriteria atau
patokan yang dipakai untuk menilai keberhasilan pelaksanaan program layanan
bimbingan dan konseling di sekolah adalah mengacu pada terpenuhi atau tidak
terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan siswa dan pihak-pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung berperan
membantu siswa memperoleh perubahan perilaku dan pribadi ke arah yang lebih
baik.
B.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian evaluasi program
BK?
2. Apa jenis-jenis evaluasi dalam
management program BK?
3. Bagaimana langkah-langkah pelaksanaan evaluasi
program BK?
4. Bagaimana kedudukan evaluasi dalam
management program BK?
5. Bagaimana urgensi evaluasi dalam
management program BK?
C.
Tujuan
Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian evaluasi
program BK.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis evaluasi
dalam management program BK.
3. Untuk mengetahui langkah-langkah
pelaksanaan evaluasi program BK.
4. Untuk mengetahui kedudukan evaluasi
dalam management program BK.
5. Untuk mengetahui urgensi evaluasi dalam
management program BK.
BAB
II
KAJIAN
TEORI
A.
Pengertian Evaluasi
Evaluasi program
bimbingan, menurut W.S Winkel adalah usaha menilai efisiensi dan efektivitas
pelayanan bimbingan itu sendiri demi peningkatan mutu program bimbingan[1]
Menurut
Lessinger 1973, Evaluasi adalah proses penilaian dengan jalan membandingkan
antara tujuan yang diharapkaan dengan kemajuan / prestasi nyata yang dicapaai.[2]
Jadi , evaluasi
pelaksanaan program bimbingan bimbingan merupakan suatu usaha untuk menilai
efiensensi dan efektivitas pelayanan bimbingan konseling demi meningkatkan mutu
kemajuaan yang ingin dicapai program bimbingan dan konseling.
Dalam buku “,Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah”
terbitan direktorat tenaga kependidikan direktorat jendral peningkatan mutu
pendidik dan tenaga kependidikan, menjelaskan bahwa, penilaian merupakan
langkah penting dalam manajemen program bimbingan. Tampa penilaian,
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program bimbingan yang telah
direncanakan tidak mungkin diketetahui/ diidentifikasi. Penilaian proram
bimbingan merupakan usaha untuk menilai sejauh mana pelaksanaan program itu
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
a. Prinsip-Prinsip Dalam Melaksanakan
Evaluasi
Prinsip
yang harus diperankan dalam penyelenggaraan evaluasi pelaksanaan program
bimbingan dan konseling, yaitu sebagai berikut.
1. Evaluasi yang efektif menuntut
pengenalan terhadap tujuan-tujuan program, ini berarti perlu adanya kejelasan
mengenai tujuan yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan evaluasi
2. Evaluasi yang efektif memerlukan
kriteria pengukuran yang jelas.
3. Evaluasi melibatkan berbagai unsur yang
profisional dalam program bimbingan dan konseling. Untuk itu diprelukan
keterlibatan pihal-pihak yang benar-benar profisional dalam bidang bimbingan
dan konseling secara keseluruhan.
4. Menuntut umpan balik(feet back)
5. Evaluasi ang efektif harus tererncna dan
berkesinabungan.
B.
Tujuan Evaluasi
a.
Tujuan Umum
Scara
umum, penyelengaraan evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling bertujuan.
1. Mengetahui kemajuan program bimbingan
dan konseling atau subjek yang telah yang telah memanfaatkan layanan bimbingan
dan konseling.
2. Mengetahui tingkat efiensensi dan
evektivitas plaksanaan program bimbingan dan konseling yang telah dilaksanakan
kurun waku tertentu.
3. Penyelengaraan evaluasi secara
oprasional, yaitu;
a. Meneliti secara berkala hasil pelaksanan
pelayanan program bimbingan dan konseling
b. Mengetahui tingkat efektifitas strategi
layanan yang telah dilaksanakan
c. Mengetahui sampai sejauh mana
keterlibatan semua pihak dalam usaha menunjang keberhasilan pelaksanaan program
bimbingan dan konseling.
d. Memproleh gambara sampai sejauh mana
peranan masyarakat terhadap pelaksanan program bimbingan dan konseling
e. Mendapatkan informasi yang akurat dalam
rangka perencanaan langkah-langkah pengembangan program bimbingan dan konseling
selanjutnya
f. Membantu mengembangkan kurikulum sekolah
untuk menyesuaikan dengan kebutuhan siswanya.[3]
b.
Fungsi Evaluasi
1. Memberikan umpan balik(feed back) kepada
guru pembimbing( konselor) untuk memperbaiki atau mengembangkan program
bimbingan dan konseling.
2. Memberikan informasi kepada fihak
pimpinan sekolah , guru mata pelajaran dan orang tua siswa tentang perkembangan
siswa agar secara bersinergi atau berkolaborasi meningkatkan inplementasi
program BK.
3. Meningkatkan kepercayaan dalam
melaksanakan dan mempertimbangkan kegiatan dengan cara yang lebih baik
4. Menumbuhkan dan meningkatkan partisipasi
dalam pembuatan keputusan bersama
5. Mengukur pelaksanaan program bimbingan
dan konseling dengan jalamn membandingkan atau membuktikan tingkat kemajuan
yang telah dicapai.
c.
Aspek –Aspek Yang Dievaluasi
Aspek yang dinilai baik proses
maupun hasil, yaitu;
1. Kesesuaian antara program dan
pelaksanaan,
2. Keterlaksanaan program
3. Hambatan-hambatan yang dijumpai
4. Dampak layanan bimbingan terhadap
kegiatan belajar mengajar
5. Respons siswa, personal sekolah, orang
tua, dan masyarakat terhadap layanan bimbingan dan konseling.
6. Perubahan kemajuan siswa dilihat dari
pencapaian tujuan layananbimbingan.
Untuk
mempermudah pelaksanaan analisis, kita perlu memberikan patokan nilai yang
ditentukan untuk melihat kemajuan program yang telah diberikan.
![]() |
![]() |
||||
![]() |
|||||
![]() |
![]() |
||||||||
![]() |
|||||||||
![]() |
|||||||||
![]() |
|||||||||
![]() |
|||||||||
![]() |
![]() |
![]() |
|||||||
C Jenis
– Jenis Evaluasi dalam Management Program BK
a. Evaluasi perencanaan atau evaluasi
pengembangan,
sasaran
utamanya adalah memberi bantuan kepada penyusun program dengan cara menyediakan
informasi yang diperlukan delam rangka mendesain program. Hasil evaluasi akan
digunakan untuk meramalkan implementasi program dikemudian hari.
b. Evaluasi monitoring
Evaluasi
ini dilakukan bertujuan untuk memeriksa apakah program mencapai sasaran yang
efektif. Apakah hal-hal kegiatan yang disusun secara spesifik dalam program itu
terlaksana sebagaimana mestinya.
c. Evaluasi dampak.
Evaluasi
ini bertujuan menilai seberapa jauh program dapat memberikan pengaruh
tertentu pada ssasaran yang diitetapkan, apakah program berdampak positif atau
sebaliknya. Dampak tersebut dinilai berdasarkan krietria-kriteria keberhasilan
sehingga indikator tercapainya tujuan program, karenanya tujuan program
tersebut perlu dispesifikasikan agar dapat diamati dan diukur setelah program
tersebut dilaksanakan.
d. Evaluasi efisiensi,
untuk
menilai seberapa tingkat efisiensi suatu program. Apakah program mampu
memberikan keuntungan memadai ditinjau dari segi biaya yang dikeluarkan, tenaga
yang digunakan dan waktu yang terpakai.
e. Evaluasi program komprehensi
yaitu dampak menyeluruh terhadap program yang
meliputi Implementasi program, dampak atau pengaruhnya setelah program
dilaksanakan dan tingkat efisiensi program.
D. Langkah -
Langkah Pelaksanaan Evaluasi Program BK
Dalam
melaksanakan evaluasi program, ada beberapa hal yang harus ditempuh, yaitu:
1. Merumuskan masalah atau intrumentasi
Karena tujuan evaluasi adalah memperoleh data yang
diperlukan dalam mengambil keputusan, maka dalam mengevaluasi konselor perlu
menyiapkan instrument yang terkait dengan kegiatan yang dilakukan berdasar
program yang disusun. Pada dasarnya terkait dengan dua aspek pokok yang perlu
dievaluasi yaitu; (1) tingkat keterlaksanaan program / pelayanan yaitu aspek
proses dan (2) tingkat ketercapaian program / pelayanan yaitu aspek hasil.
2. Mengembangkan atau menyusun
pengumpul data
Untuk memperoleh yang diperlukan, yasitu mengenai
tingkat keterlaksanaan dan ketercapaian program, maka konselor perlu menyususun
instrument relevan dengan kedua aspek tersebut. Instrumen itu antara lain
angket, pedoman wawancara, pedoman observasi, studi dokumentasi dsb.
3. Mengumpulkan dan menganalisis data
Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis,
dari hasil analisis data akan dapat diketahui program-program mana yang
terlaksana dan mana yang tidak terlaksana , serta tujuan kegiatan-kegiatan yang
telah dan belum tercapai.
4. Melakukan tindak lanjut (follow up)
Berdasarkan hasil-hasil dan temuan yang diperoleh,
maka dapat dilakukan tindak lanjut. Tindak lanjut dapat berupa
perbaikan-perbaikan program dana dapat berupa pengembangan program. Perbaikan
program dapat dilakukan dengan memperbaiki berbagai hal yang dipandang lemah,
kurang baik, kurang tepat, kurang relevan dengan tujuan yang ingin dicapai.
Pengembangan program dapat dilakukan dengan cara mengubah atau menambah
beberapa hal yang dipandang dapat meningkatkan kualitas atau efektifitas
program.

E.
Kedudukan Evaluasi dalam Management
Program BK
Kedudukan evaluasi dalam management program
bimbingan dan konseling sungguh sangat penting, dan bahkan dapat dipandang
sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan keseluruhan proses pelayanan
bimbingan dan konseling. Penting karena dengan adanya kegiatan evaluasi
dapat membantu memberikan umpan balik (feed back) kepada
konselor / guru pembimbing untuk memperbaiki atau mengembangkan
program bimbingan dan konseling.
Dengan adanya feed back tersebut, maka
akan diketahui hal-hal apa saja yang menjadikan penyebab program dan pelayanan
bimbingan dan konseling tersebut berhasil atau belum berhasil. Tidak hanya itu,
dengan adanya feed back juga diketahui dimanakah letak kegagalan dan
kesuksesan dari program dan pelayanan BK yang telah diberikan pada siswa/
peserta didik di sekolah. Dengan diketahuinya beberapa hal tersebut, maka dapat
dijadikan sebagai titik tolak dalam mengadakan perbaikan program dan pelayanan
bimbingan dan konseling di masa atau tahun ajaran yang akan datang.
Selain itu, evaluasi juga mempunyai kedudukan yang
tak terpisahkan dari alur management program bimbingan dan konseling secara
keseluruhan, karena memberikan informasi kepada pihak pimpinan sekolah,
konselor mata pelajaran, dan orang tua siswa tentang perkembangan sikap dan
perilaku, atau tingkat ketercapaian tugas-tugas perkembangan siswa, agar secara
bersinergi atau berkolaborasi meningkatkan kualitas implementasi program
Bimbingan dan Konseling di sekolah. Strategi pelayanan bimbingan
dan konseling kepada peserta didik pun menempatkan evaluasi sebagai salah satu
langkahnya.
Hampir semua ahli prosedur sistem instruksional
menempatkan kegiatan evaluasi ini sebagai langkah-langkahnya. Perhatikan
kinerja management dalam pelayanan bimbingan dan konseling pola P3M-T berikut,
pasti kita akan tahu betapa tidak dapat terpisahkan evaluasi tersebut dengan
keseluruhan proses pelayanan program bimbingan dan konseling, yaitu:
P
= Perencanaan : Perencanaan (Program Tahunan, Semesteran, Bulanan, Mingguan,
dan Harian)
P
= Pengorganisasian : Pengorganisasian prasarana, sarana, personalia, tempat,
waktu dan administrasi
P
= Pelaksanaan : Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan perencanaan dan
pengorganisasiannya
M
= Monitoring : Pengontrolan, dalam arti monitoring dan evaluasi
T
= Tindak lanjut : Upaya tindak lanjut hasil penilaian
F.
Urgensi Evaluasi dalam Management Program BK
Evaluasi dalam pelayanan bimbingan dan konseling
memiliki nilai intrinsik dalam membantu konselor untuk memonitor dan
mengevaluasi efektivitas layanan yang mereka berikan kepada para kliennya.
Menurut Sink (2005), evaluasi program BK dapat membantu konselor
untuk menentukan layanan-layanan mana yang memberi dampak positif kepada para
peserta didik dan mengidentifikasi hambatan-hambatan yang menggangu kesuksesan
peserta didik, serta menuntun konselor dalam merancang layanan-layanan yang
efektif bagi peserta didik mereka
Secara teoritik siklus terakhir dalam proses
pelaksanaan program adalah evaluasi, yang bertujuan memberikan informasi
mengenai kinerja program setelah diimplementasikan. Evaluasi sangatlah penting
sebagai bentuk akuntabilitas public guru bimbingan dan konseling
(konselor) atas kinerjanya.
G.
Pembahasan
evaluasi merupakan kegiatan menilai secara benar dan
pasti dalam suatu pelayanan bimbingan yang diberikan dengan tujuan meningkatkan
mutu yang lebih baik sebagai suatu kemajuan yang ingin di capai dalam program
bimbingan dan konseling. Tujuan evaluasi ini ialah untuk mengetahui kemajuan
program bimbingan dan konseling atau subjek yang telah memanfaatkan layanan
bimbingan konseling itu sendiri, serta untuk mengetahui dan menilai tingkat
efesiensi dan efektivitas pelaksanaan program bimbingan dan konseling yang telah
dilaksanakan pada saat tertentu.
evaluasi ini berfungsi memberikan motivasi ataupun
dorongan terhadap guru bimbingan konseling agar dapat mengembangkan ataupun
memperbaiki program bimbingan tersebut, serta memberikan informasi terhadap
pimpinan sekolah ataupun guru konseling dan orang tua tentang bagaimana
perkembangan siswa agar dapat berinteraksi ataupun menerapkan program bk ini
dengan baik dan meningkatkan kepercayaan dalam melaksanakan dan
mempertimbangkan kegiatan dengan cara yang lebih baik.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat di ambil kesimpulan
mengenai evaluasi pelaksanan layanan bimbingan dan konseling. Adapun
kesimpulannya adalah sebagai berikut:
1. Evaluasi adalaha proses menentukan atau
mempertimbangkan nilai atau jumlah sesuatu melalui penilaian yang dilakukan
dengan seksama
2. Tujuan dilakukannnya evaluasi
pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling adalah untuk mengetahui
sejauh mana ketercapaian program layanan bimbingan tersebut.
3. Prosedurnya meliputi fase persiapan,
fase persiapan alat atau instrumen evaluasi, fase menganalisis hasil evaluasi,
fase penafsiran atau interprestasi dari pelaporan hasil evaluasi.
DAFTAR
PUSTAKA
KetutSukardi,
Dewa. 2008. Proses Bimbingan dan
Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Rahman,
Fathur. 2014. Modul ajar Pengembangan dan
evaluasi program BK. Yogyakarta: Negeri Yogyakarta.
Eddy
Wibowo, Mungin. 2002. Pelaksanaan Program
Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
Depdikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Juntika
NurIhsan, Achmad. 2009. Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung:
PT Refika Aditama.
Juntika
NurIhsan, Achmad. 2007. Bimbingan dan
Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan. Bandung: PT Refika Aditama.
Suherman Uman . 2007. Manajemen Bimbingan dan Konseling. Madani Production.
Salahudin
Anas. 2016. Bimbingan dan Konseling. CV Pustaka Setia.
[1] Drs.Anas Sulaiman,M.Pd Bimbingan Dan Konseling cv Pustaka Setia
hlm 217
[2] Dr.Uman Sulaiman.AS.,M.Pd Manajemen
Bimbingan Dan Konseling Madani Production hlm 91
[3] Ibid Bimbingan Dan Konseling
hlm 219
KONSEP EVALUASI PROGRAM
BIMBINGAN dan KONSELING
DISUSUN
OLEH:
KELOMPOK
5
NURUL
ASSYURA
JAWIRIYAH
DWI SUCI ARIANI
PUTRI EKA
JAWIRIYAH
DWI SUCI ARIANI
PUTRI EKA
DOSEN
PEMBIMBING: Nurul Hikmah, M.Pd
MATA KULIAH: MANAJEMEN KONSELING
UNIT: II
MATA KULIAH: MANAJEMEN KONSELING
UNIT: II

JURUSAN
BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM
FAKULTAS
USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI LHOKSEUMAWE
2018M/1439H
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur selalu kita panjatkan kehadiran Allah SWT, Tuhan semesta sekalian
alam yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayahnya kepada seluruh makhluk di
muka bumi ini. Untuk itu hanya karena kekuasaan dan kehendaknya pulalah
akhirnya penulis dapat mewujudkan buah pikirannya dalam bentuk tulisan yang
sederhana ini.
Tema
makalah kali ini yang diambil adalah mengenai ‘Konsep Evaluasi Program
Bimbingan dan Konseling‘’. Tulisan ini juga dapat menjelaskan
bagamaina pandangan konseling humanistik pada manusia, sehingga tulisan ini dapat dipakai
sebagai bahan referensi untuk materi yang sama dengan mata kuliah yang
bersangkutan.
Selanjutnya
penulis menyadari bahwa rasanya sulit untuk dapat mewujudkan tulisan ini
kehadapan para pembaca tanpa bantuan orang lain, untuk itu izinkanlah penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen mata kuliah Manajemen Konseling
yang bernama ibu Nurul Hikmah, M.Pd dan tentunya juga ucapan terima
kasih kepada orang tua yang telah memberikan dukungan serta doanya. Selain itu
ucapan terima kasih kepada teman-teman yang memberikan dukungan dan
informasi-informasi mengenai tema tulisan yang saya ambil kali ini.
Akhir
kata, bahwa sebagai manusia biasa tentunya penulis tidak luput dari segala
kelemahan dan kekurangan. Harapan terakhir dari penulis, semoga tulisan ini
dapat memberikan arti dalam memperkaya khasanah keilmuan para pembaca yang
selalu haus dan lapar dengan ilmu pengetahuan.
Lhokseumawe, 30 Oktober
2018
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................
i
DAFTAR ISI ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................1
A. Latar
Belakang .......................................................................
1
B. Rumusan
Masalah ........................................................................
2
C. Tujuan
.............................................................................................
2
BAB II KAJIAN
TEORI...........................................................................
3
A. Pengertian Evaluasi ..............................................
3
B. Tujuan Evaluasi …...…………………………. 4
C. Jenis - Jenis Evaluasi dalam Management Program Bk ……………………5
D. Langkah-langkah Evaluasi Pelaksaan Evaluasi Program Bk ….……. 6
E. Kedudukan Evaluasi Dalam Management Program BK……………………. 8
F. Urgensi Evaluasi Dalam Management Program BK …………………………..
G. Pembahasan …………………………………….
C. Jenis - Jenis Evaluasi dalam Management Program Bk ……………………5
D. Langkah-langkah Evaluasi Pelaksaan Evaluasi Program Bk ….……. 6
E. Kedudukan Evaluasi Dalam Management Program BK……………………. 8
F. Urgensi Evaluasi Dalam Management Program BK …………………………..
G. Pembahasan …………………………………….
BAB III PENUTUP
................................................................. 10
3.1
Kesimpulan........................................................... 10
DAFTAR
PUSTAKA .....................................................................11
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Evaluasi
merupakan langkah penting dalam manajemen program bimbingan. Tanpa evaluasi
tidak dapat mengetahui dan mengidentifikasi keberhasilan pelaksanaan program
layanan bimbingan yang telah direncanakan. Evaluasi program bimbingan merupakan
usaha untuk menilai sejauh mana pelaksanaan program itu mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Dengan kata lain bahwa keberhasilan program dalam pencapaian
tujuan merupakan suatu kondisi yang hendak dilihat lewat kegiatan penilaian.
Evaluasi kinerja konselor sekolah dalam pelaksanaan layanan bimbingan konseling
di sekolah adalah segala upaya, tindakan atau proses untuk menentukan derajat
kualitas kemajuan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan program bimbingan
di sekolah dengan mengacu pada kriteria atau patokan-patokan tertentu sesuai dengan
program bimbingan yang dilaksanakan.
Kriteria atau
patokan yang dipakai untuk menilai keberhasilan pelaksanaan program layanan
bimbingan dan konseling di sekolah adalah mengacu pada terpenuhi atau tidak
terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan siswa dan pihak-pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung berperan
membantu siswa memperoleh perubahan perilaku dan pribadi ke arah yang lebih
baik.
B.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian evaluasi program
BK?
2. Apa jenis-jenis evaluasi dalam
management program BK?
3. Bagaimana langkah-langkah pelaksanaan evaluasi
program BK?
4. Bagaimana kedudukan evaluasi dalam
management program BK?
5. Bagaimana urgensi evaluasi dalam
management program BK?
C.
Tujuan
Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian evaluasi
program BK.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis evaluasi
dalam management program BK.
3. Untuk mengetahui langkah-langkah
pelaksanaan evaluasi program BK.
4. Untuk mengetahui kedudukan evaluasi
dalam management program BK.
5. Untuk mengetahui urgensi evaluasi dalam
management program BK.
BAB
II
KAJIAN
TEORI
A.
Pengertian Evaluasi
Evaluasi program
bimbingan, menurut W.S Winkel adalah usaha menilai efisiensi dan efektivitas
pelayanan bimbingan itu sendiri demi peningkatan mutu program bimbingan[1]
Menurut
Lessinger 1973, Evaluasi adalah proses penilaian dengan jalan membandingkan
antara tujuan yang diharapkaan dengan kemajuan / prestasi nyata yang dicapaai.[2]
Jadi , evaluasi
pelaksanaan program bimbingan bimbingan merupakan suatu usaha untuk menilai
efiensensi dan efektivitas pelayanan bimbingan konseling demi meningkatkan mutu
kemajuaan yang ingin dicapai program bimbingan dan konseling.
Dalam buku “,Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah”
terbitan direktorat tenaga kependidikan direktorat jendral peningkatan mutu
pendidik dan tenaga kependidikan, menjelaskan bahwa, penilaian merupakan
langkah penting dalam manajemen program bimbingan. Tampa penilaian,
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program bimbingan yang telah
direncanakan tidak mungkin diketetahui/ diidentifikasi. Penilaian proram
bimbingan merupakan usaha untuk menilai sejauh mana pelaksanaan program itu
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
a. Prinsip-Prinsip Dalam Melaksanakan
Evaluasi
Prinsip
yang harus diperankan dalam penyelenggaraan evaluasi pelaksanaan program
bimbingan dan konseling, yaitu sebagai berikut.
1. Evaluasi yang efektif menuntut
pengenalan terhadap tujuan-tujuan program, ini berarti perlu adanya kejelasan
mengenai tujuan yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan evaluasi
2. Evaluasi yang efektif memerlukan
kriteria pengukuran yang jelas.
3. Evaluasi melibatkan berbagai unsur yang
profisional dalam program bimbingan dan konseling. Untuk itu diprelukan
keterlibatan pihal-pihak yang benar-benar profisional dalam bidang bimbingan
dan konseling secara keseluruhan.
4. Menuntut umpan balik(feet back)
5. Evaluasi ang efektif harus tererncna dan
berkesinabungan.
B.
Tujuan Evaluasi
a.
Tujuan Umum
Scara
umum, penyelengaraan evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling bertujuan.
1. Mengetahui kemajuan program bimbingan
dan konseling atau subjek yang telah yang telah memanfaatkan layanan bimbingan
dan konseling.
2. Mengetahui tingkat efiensensi dan
evektivitas plaksanaan program bimbingan dan konseling yang telah dilaksanakan
kurun waku tertentu.
3. Penyelengaraan evaluasi secara
oprasional, yaitu;
a. Meneliti secara berkala hasil pelaksanan
pelayanan program bimbingan dan konseling
b. Mengetahui tingkat efektifitas strategi
layanan yang telah dilaksanakan
c. Mengetahui sampai sejauh mana
keterlibatan semua pihak dalam usaha menunjang keberhasilan pelaksanaan program
bimbingan dan konseling.
d. Memproleh gambara sampai sejauh mana
peranan masyarakat terhadap pelaksanan program bimbingan dan konseling
e. Mendapatkan informasi yang akurat dalam
rangka perencanaan langkah-langkah pengembangan program bimbingan dan konseling
selanjutnya
f. Membantu mengembangkan kurikulum sekolah
untuk menyesuaikan dengan kebutuhan siswanya.[3]
b.
Fungsi Evaluasi
1. Memberikan umpan balik(feed back) kepada
guru pembimbing( konselor) untuk memperbaiki atau mengembangkan program
bimbingan dan konseling.
2. Memberikan informasi kepada fihak
pimpinan sekolah , guru mata pelajaran dan orang tua siswa tentang perkembangan
siswa agar secara bersinergi atau berkolaborasi meningkatkan inplementasi
program BK.
3. Meningkatkan kepercayaan dalam
melaksanakan dan mempertimbangkan kegiatan dengan cara yang lebih baik
4. Menumbuhkan dan meningkatkan partisipasi
dalam pembuatan keputusan bersama
5. Mengukur pelaksanaan program bimbingan
dan konseling dengan jalamn membandingkan atau membuktikan tingkat kemajuan
yang telah dicapai.
c.
Aspek –Aspek Yang Dievaluasi
Aspek yang dinilai baik proses
maupun hasil, yaitu;
1. Kesesuaian antara program dan
pelaksanaan,
2. Keterlaksanaan program
3. Hambatan-hambatan yang dijumpai
4. Dampak layanan bimbingan terhadap
kegiatan belajar mengajar
5. Respons siswa, personal sekolah, orang
tua, dan masyarakat terhadap layanan bimbingan dan konseling.
6. Perubahan kemajuan siswa dilihat dari
pencapaian tujuan layananbimbingan.
Untuk
mempermudah pelaksanaan analisis, kita perlu memberikan patokan nilai yang
ditentukan untuk melihat kemajuan program yang telah diberikan.
![]() |
![]() |
||||
![]() |
|||||
![]() |
![]() |
||||||||
![]() |
|||||||||
![]() |
|||||||||
![]() |
|||||||||
![]() |
|||||||||
![]() |
![]() |
![]() |
|||||||
C Jenis
– Jenis Evaluasi dalam Management Program BK
a. Evaluasi perencanaan atau evaluasi
pengembangan,
sasaran
utamanya adalah memberi bantuan kepada penyusun program dengan cara menyediakan
informasi yang diperlukan delam rangka mendesain program. Hasil evaluasi akan
digunakan untuk meramalkan implementasi program dikemudian hari.
b. Evaluasi monitoring
Evaluasi
ini dilakukan bertujuan untuk memeriksa apakah program mencapai sasaran yang
efektif. Apakah hal-hal kegiatan yang disusun secara spesifik dalam program itu
terlaksana sebagaimana mestinya.
c. Evaluasi dampak.
Evaluasi
ini bertujuan menilai seberapa jauh program dapat memberikan pengaruh
tertentu pada ssasaran yang diitetapkan, apakah program berdampak positif atau
sebaliknya. Dampak tersebut dinilai berdasarkan krietria-kriteria keberhasilan
sehingga indikator tercapainya tujuan program, karenanya tujuan program
tersebut perlu dispesifikasikan agar dapat diamati dan diukur setelah program
tersebut dilaksanakan.
d. Evaluasi efisiensi,
untuk
menilai seberapa tingkat efisiensi suatu program. Apakah program mampu
memberikan keuntungan memadai ditinjau dari segi biaya yang dikeluarkan, tenaga
yang digunakan dan waktu yang terpakai.
e. Evaluasi program komprehensi
yaitu dampak menyeluruh terhadap program yang
meliputi Implementasi program, dampak atau pengaruhnya setelah program
dilaksanakan dan tingkat efisiensi program.
D. Langkah -
Langkah Pelaksanaan Evaluasi Program BK
Dalam
melaksanakan evaluasi program, ada beberapa hal yang harus ditempuh, yaitu:
1. Merumuskan masalah atau intrumentasi
Karena tujuan evaluasi adalah memperoleh data yang
diperlukan dalam mengambil keputusan, maka dalam mengevaluasi konselor perlu
menyiapkan instrument yang terkait dengan kegiatan yang dilakukan berdasar
program yang disusun. Pada dasarnya terkait dengan dua aspek pokok yang perlu
dievaluasi yaitu; (1) tingkat keterlaksanaan program / pelayanan yaitu aspek
proses dan (2) tingkat ketercapaian program / pelayanan yaitu aspek hasil.
2. Mengembangkan atau menyusun
pengumpul data
Untuk memperoleh yang diperlukan, yasitu mengenai
tingkat keterlaksanaan dan ketercapaian program, maka konselor perlu menyususun
instrument relevan dengan kedua aspek tersebut. Instrumen itu antara lain
angket, pedoman wawancara, pedoman observasi, studi dokumentasi dsb.
3. Mengumpulkan dan menganalisis data
Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis,
dari hasil analisis data akan dapat diketahui program-program mana yang
terlaksana dan mana yang tidak terlaksana , serta tujuan kegiatan-kegiatan yang
telah dan belum tercapai.
4. Melakukan tindak lanjut (follow up)
Berdasarkan hasil-hasil dan temuan yang diperoleh,
maka dapat dilakukan tindak lanjut. Tindak lanjut dapat berupa
perbaikan-perbaikan program dana dapat berupa pengembangan program. Perbaikan
program dapat dilakukan dengan memperbaiki berbagai hal yang dipandang lemah,
kurang baik, kurang tepat, kurang relevan dengan tujuan yang ingin dicapai.
Pengembangan program dapat dilakukan dengan cara mengubah atau menambah
beberapa hal yang dipandang dapat meningkatkan kualitas atau efektifitas
program.

E.
Kedudukan Evaluasi dalam Management
Program BK
Kedudukan evaluasi dalam management program
bimbingan dan konseling sungguh sangat penting, dan bahkan dapat dipandang
sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan keseluruhan proses pelayanan
bimbingan dan konseling. Penting karena dengan adanya kegiatan evaluasi
dapat membantu memberikan umpan balik (feed back) kepada
konselor / guru pembimbing untuk memperbaiki atau mengembangkan
program bimbingan dan konseling.
Dengan adanya feed back tersebut, maka
akan diketahui hal-hal apa saja yang menjadikan penyebab program dan pelayanan
bimbingan dan konseling tersebut berhasil atau belum berhasil. Tidak hanya itu,
dengan adanya feed back juga diketahui dimanakah letak kegagalan dan
kesuksesan dari program dan pelayanan BK yang telah diberikan pada siswa/
peserta didik di sekolah. Dengan diketahuinya beberapa hal tersebut, maka dapat
dijadikan sebagai titik tolak dalam mengadakan perbaikan program dan pelayanan
bimbingan dan konseling di masa atau tahun ajaran yang akan datang.
Selain itu, evaluasi juga mempunyai kedudukan yang
tak terpisahkan dari alur management program bimbingan dan konseling secara
keseluruhan, karena memberikan informasi kepada pihak pimpinan sekolah,
konselor mata pelajaran, dan orang tua siswa tentang perkembangan sikap dan
perilaku, atau tingkat ketercapaian tugas-tugas perkembangan siswa, agar secara
bersinergi atau berkolaborasi meningkatkan kualitas implementasi program
Bimbingan dan Konseling di sekolah. Strategi pelayanan bimbingan
dan konseling kepada peserta didik pun menempatkan evaluasi sebagai salah satu
langkahnya.
Hampir semua ahli prosedur sistem instruksional
menempatkan kegiatan evaluasi ini sebagai langkah-langkahnya. Perhatikan
kinerja management dalam pelayanan bimbingan dan konseling pola P3M-T berikut,
pasti kita akan tahu betapa tidak dapat terpisahkan evaluasi tersebut dengan
keseluruhan proses pelayanan program bimbingan dan konseling, yaitu:
P
= Perencanaan : Perencanaan (Program Tahunan, Semesteran, Bulanan, Mingguan,
dan Harian)
P
= Pengorganisasian : Pengorganisasian prasarana, sarana, personalia, tempat,
waktu dan administrasi
P
= Pelaksanaan : Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan perencanaan dan
pengorganisasiannya
M
= Monitoring : Pengontrolan, dalam arti monitoring dan evaluasi
T
= Tindak lanjut : Upaya tindak lanjut hasil penilaian
F.
Urgensi Evaluasi dalam Management Program BK
Evaluasi dalam pelayanan bimbingan dan konseling
memiliki nilai intrinsik dalam membantu konselor untuk memonitor dan
mengevaluasi efektivitas layanan yang mereka berikan kepada para kliennya.
Menurut Sink (2005), evaluasi program BK dapat membantu konselor
untuk menentukan layanan-layanan mana yang memberi dampak positif kepada para
peserta didik dan mengidentifikasi hambatan-hambatan yang menggangu kesuksesan
peserta didik, serta menuntun konselor dalam merancang layanan-layanan yang
efektif bagi peserta didik mereka
Secara teoritik siklus terakhir dalam proses
pelaksanaan program adalah evaluasi, yang bertujuan memberikan informasi
mengenai kinerja program setelah diimplementasikan. Evaluasi sangatlah penting
sebagai bentuk akuntabilitas public guru bimbingan dan konseling
(konselor) atas kinerjanya.
G.
Pembahasan
evaluasi merupakan kegiatan menilai secara benar dan
pasti dalam suatu pelayanan bimbingan yang diberikan dengan tujuan meningkatkan
mutu yang lebih baik sebagai suatu kemajuan yang ingin di capai dalam program
bimbingan dan konseling. Tujuan evaluasi ini ialah untuk mengetahui kemajuan
program bimbingan dan konseling atau subjek yang telah memanfaatkan layanan
bimbingan konseling itu sendiri, serta untuk mengetahui dan menilai tingkat
efesiensi dan efektivitas pelaksanaan program bimbingan dan konseling yang telah
dilaksanakan pada saat tertentu.
evaluasi ini berfungsi memberikan motivasi ataupun
dorongan terhadap guru bimbingan konseling agar dapat mengembangkan ataupun
memperbaiki program bimbingan tersebut, serta memberikan informasi terhadap
pimpinan sekolah ataupun guru konseling dan orang tua tentang bagaimana
perkembangan siswa agar dapat berinteraksi ataupun menerapkan program bk ini
dengan baik dan meningkatkan kepercayaan dalam melaksanakan dan
mempertimbangkan kegiatan dengan cara yang lebih baik.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat di ambil kesimpulan
mengenai evaluasi pelaksanan layanan bimbingan dan konseling. Adapun
kesimpulannya adalah sebagai berikut:
1. Evaluasi adalaha proses menentukan atau
mempertimbangkan nilai atau jumlah sesuatu melalui penilaian yang dilakukan
dengan seksama
2. Tujuan dilakukannnya evaluasi
pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling adalah untuk mengetahui
sejauh mana ketercapaian program layanan bimbingan tersebut.
3. Prosedurnya meliputi fase persiapan,
fase persiapan alat atau instrumen evaluasi, fase menganalisis hasil evaluasi,
fase penafsiran atau interprestasi dari pelaporan hasil evaluasi.
DAFTAR
PUSTAKA
KetutSukardi,
Dewa. 2008. Proses Bimbingan dan
Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Rahman,
Fathur. 2014. Modul ajar Pengembangan dan
evaluasi program BK. Yogyakarta: Negeri Yogyakarta.
Eddy
Wibowo, Mungin. 2002. Pelaksanaan Program
Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
Depdikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Juntika
NurIhsan, Achmad. 2009. Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung:
PT Refika Aditama.
Juntika
NurIhsan, Achmad. 2007. Bimbingan dan
Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan. Bandung: PT Refika Aditama.
Suherman Uman . 2007. Manajemen Bimbingan dan Konseling. Madani Production.
Salahudin
Anas. 2016. Bimbingan dan Konseling. CV Pustaka Setia.
[1] Drs.Anas Sulaiman,M.Pd Bimbingan Dan Konseling cv Pustaka Setia
hlm 217
[2] Dr.Uman Sulaiman.AS.,M.Pd Manajemen
Bimbingan Dan Konseling Madani Production hlm 91
[3] Ibid Bimbingan Dan Konseling
hlm 219
Tidak ada komentar:
Posting Komentar