Kamis, 17 Oktober 2019

Konsep Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling


KONSEP EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN dan KONSELING
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
NURUL ASSYURA
JAWIRIYAH
DWI SUCI ARIANI
PUTRI EKA
DOSEN PEMBIMBING: Nurul Hikmah, M.Pd
MATA KULIAH: MANAJEMEN KONSELING
UNIT: II

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM
FAKULTAS USHULUDDIN  ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LHOKSEUMAWE
2018M/1439H

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur selalu kita panjatkan kehadiran Allah SWT, Tuhan semesta sekalian alam yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayahnya kepada seluruh makhluk di muka bumi ini. Untuk itu hanya karena kekuasaan dan kehendaknya pulalah akhirnya penulis dapat mewujudkan buah pikirannya dalam bentuk tulisan yang sederhana ini.
Tema makalah kali ini yang diambil adalah mengenai ‘Konsep Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling‘’. Tulisan ini juga dapat menjelaskan bagamaina pandangan konseling humanistik pada manusia, sehingga tulisan ini dapat dipakai sebagai bahan referensi untuk materi yang sama dengan mata kuliah yang bersangkutan.
Selanjutnya penulis menyadari bahwa rasanya sulit untuk dapat mewujudkan tulisan ini kehadapan para pembaca tanpa bantuan orang lain, untuk itu izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen mata kuliah Manajemen Konseling yang bernama ibu Nurul Hikmah, M.Pd dan tentunya juga ucapan terima kasih kepada orang tua yang telah memberikan dukungan serta doanya. Selain itu ucapan terima kasih kepada teman-teman yang memberikan dukungan dan informasi-informasi mengenai tema tulisan yang saya ambil kali ini.
Akhir kata, bahwa sebagai manusia biasa tentunya penulis tidak luput dari segala kelemahan dan kekurangan. Harapan terakhir dari penulis, semoga tulisan ini dapat memberikan arti dalam memperkaya khasanah keilmuan para pembaca yang selalu haus dan lapar dengan ilmu pengetahuan.


Lhokseumawe, 30  Oktober  2018

                                                                                     Penulis

DAFTAR ISI

KATA  PENGANTAR ........................................................................... i
DAFTAR  ISI ........................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................1
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 2
C. Tujuan ............................................................................................. 2

BAB II KAJIAN TEORI........................................................................... 3
A. Pengertian Evaluasi .............................................. 3
B. Tujuan Evaluasi …...…………………………. 4
C.
Jenis - Jenis Evaluasi dalam Management Program Bk ……………………5
D.  Langkah-langkah Evaluasi Pelaksaan Evaluasi Program Bk ….……. 6
E. Kedudukan Evaluasi Dalam Management Program BK……………………. 8
F. Urgensi Evaluasi Dalam Management Program BK …………………………..
G. Pembahasan …………………………………….
BAB III PENUTUP ................................................................. 10
3.1  Kesimpulan........................................................... 10

      DAFTAR PUSTAKA .....................................................................11








BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
            Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen program bimbingan. Tanpa evaluasi tidak dapat mengetahui dan mengidentifikasi keberhasilan pelaksanaan program layanan bimbingan yang telah direncanakan. Evaluasi program bimbingan merupakan usaha untuk menilai sejauh mana pelaksanaan program itu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain bahwa keberhasilan program dalam pencapaian tujuan merupakan suatu kondisi yang hendak dilihat lewat kegiatan penilaian. Evaluasi kinerja konselor sekolah dalam pelaksanaan layanan bimbingan konseling di sekolah adalah segala upaya, tindakan atau proses untuk menentukan derajat kualitas kemajuan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan program bimbingan di sekolah dengan mengacu pada kriteria atau patokan-patokan tertentu sesuai dengan program bimbingan yang dilaksanakan.
            Kriteria atau patokan yang dipakai untuk menilai keberhasilan pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling di sekolah adalah mengacu pada terpenuhi atau tidak terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan siswa dan pihak-pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung berperan membantu siswa memperoleh perubahan perilaku dan pribadi ke arah yang lebih baik.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana pengertian evaluasi program BK?
2.      Apa jenis-jenis evaluasi dalam management program BK?
3.      Bagaimana langkah-langkah pelaksanaan evaluasi program BK?
4.      Bagaimana kedudukan evaluasi dalam management program BK?
5.      Bagaimana urgensi evaluasi dalam management program BK?
C.     Tujuan Masalah
1.      Untuk mengetahui pengertian evaluasi program BK.
2.      Untuk mengetahui jenis-jenis evaluasi dalam management program BK.
3.      Untuk mengetahui langkah-langkah pelaksanaan evaluasi program BK.
4.      Untuk mengetahui kedudukan evaluasi dalam management program BK.
5.      Untuk mengetahui urgensi evaluasi dalam management program BK.
BAB II
KAJIAN TEORI
A.    Pengertian Evaluasi
Evaluasi program bimbingan, menurut W.S Winkel adalah usaha menilai efisiensi dan efektivitas pelayanan bimbingan itu sendiri demi peningkatan mutu program bimbingan[1]
Menurut Lessinger 1973, Evaluasi adalah proses penilaian dengan jalan membandingkan antara tujuan yang diharapkaan dengan kemajuan / prestasi nyata yang dicapaai.[2]
Jadi , evaluasi pelaksanaan program bimbingan bimbingan merupakan suatu usaha untuk menilai efiensensi dan efektivitas pelayanan bimbingan konseling demi meningkatkan mutu kemajuaan yang ingin dicapai program bimbingan dan konseling.
Dalam buku “,Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah” terbitan direktorat tenaga kependidikan direktorat jendral peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, menjelaskan bahwa, penilaian merupakan langkah penting dalam manajemen program bimbingan. Tampa penilaian, keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program bimbingan yang telah direncanakan tidak mungkin diketetahui/ diidentifikasi. Penilaian proram bimbingan merupakan usaha untuk menilai sejauh mana pelaksanaan program itu mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
a.       Prinsip-Prinsip Dalam Melaksanakan Evaluasi
Prinsip yang harus diperankan dalam penyelenggaraan evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling, yaitu sebagai berikut.
1.      Evaluasi yang efektif menuntut pengenalan terhadap tujuan-tujuan program, ini berarti perlu adanya kejelasan mengenai tujuan yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan evaluasi
2.      Evaluasi yang efektif memerlukan kriteria pengukuran yang jelas.
3.      Evaluasi melibatkan berbagai unsur yang profisional dalam program bimbingan dan konseling. Untuk itu diprelukan keterlibatan pihal-pihak yang benar-benar profisional dalam bidang bimbingan dan konseling secara keseluruhan.
4.      Menuntut umpan balik(feet back)
5.      Evaluasi ang efektif harus tererncna dan berkesinabungan.

B.     Tujuan Evaluasi
a.      Tujuan Umum
Scara umum, penyelengaraan evaluasi pelaksanaan program  bimbingan dan konseling bertujuan.
1.      Mengetahui kemajuan program bimbingan dan konseling atau subjek yang telah yang telah memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling.
2.      Mengetahui tingkat efiensensi dan evektivitas plaksanaan program bimbingan dan konseling yang telah dilaksanakan kurun waku tertentu.
3.      Penyelengaraan evaluasi secara oprasional, yaitu;
a.       Meneliti secara berkala hasil pelaksanan pelayanan program bimbingan dan konseling
b.      Mengetahui tingkat efektifitas strategi layanan yang telah dilaksanakan
c.       Mengetahui sampai sejauh mana keterlibatan semua pihak dalam usaha menunjang keberhasilan pelaksanaan program bimbingan dan konseling.
d.      Memproleh gambara sampai sejauh mana peranan masyarakat terhadap pelaksanan program bimbingan dan konseling
e.       Mendapatkan informasi yang akurat dalam rangka perencanaan langkah-langkah pengembangan program bimbingan dan konseling selanjutnya
f.       Membantu mengembangkan kurikulum sekolah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan siswanya.[3]

b.      Fungsi Evaluasi
1.      Memberikan umpan balik(feed back) kepada guru pembimbing( konselor) untuk memperbaiki atau mengembangkan program bimbingan dan konseling.
2.      Memberikan informasi kepada fihak pimpinan sekolah , guru mata pelajaran dan orang tua siswa tentang perkembangan siswa agar secara bersinergi atau berkolaborasi meningkatkan inplementasi program BK.
3.      Meningkatkan kepercayaan dalam melaksanakan dan mempertimbangkan kegiatan dengan cara yang lebih baik
4.      Menumbuhkan dan meningkatkan partisipasi dalam pembuatan keputusan bersama
5.      Mengukur pelaksanaan program bimbingan dan konseling dengan jalamn membandingkan atau membuktikan tingkat kemajuan yang telah dicapai.
c.       Aspek –Aspek Yang Dievaluasi
Aspek yang dinilai baik proses maupun hasil, yaitu;
1.      Kesesuaian antara program dan pelaksanaan,
2.      Keterlaksanaan program
3.      Hambatan-hambatan yang dijumpai
4.      Dampak layanan bimbingan terhadap kegiatan belajar mengajar
5.      Respons siswa, personal sekolah, orang tua, dan masyarakat terhadap layanan bimbingan dan konseling.
6.      Perubahan kemajuan siswa dilihat dari pencapaian tujuan layananbimbingan.
Untuk mempermudah pelaksanaan analisis, kita perlu memberikan patokan nilai yang ditentukan untuk melihat kemajuan program yang telah diberikan.





Text Box: NO Text Box: RENTANGAN PERSENTASE
Text Box: KUALIFIKASI
 

           
Text Box:  1 Text Box: 75 - 100
-
Text Box: SANGAT BAIK
Text Box: 2
Text Box: 50-74
Text Box: BAIK
Text Box: 3 Text Box: 5-49 Text Box: KURANG BAIK
 





 C   Jenis – Jenis Evaluasi dalam Management Program BK
a.       Evaluasi perencanaan atau evaluasi pengembangan,
            sasaran utamanya adalah memberi bantuan kepada penyusun program dengan cara menyediakan informasi yang diperlukan delam rangka mendesain program. Hasil evaluasi akan digunakan untuk meramalkan implementasi program dikemudian hari.
b.      Evaluasi monitoring 
Evaluasi ini dilakukan bertujuan untuk memeriksa apakah program mencapai sasaran yang efektif. Apakah hal-hal kegiatan yang disusun secara spesifik dalam program itu terlaksana sebagaimana mestinya.
c.       Evaluasi dampak.
Evaluasi ini  bertujuan menilai seberapa jauh program dapat memberikan pengaruh tertentu pada ssasaran yang diitetapkan, apakah program berdampak positif atau sebaliknya. Dampak tersebut dinilai berdasarkan krietria-kriteria keberhasilan sehingga indikator tercapainya tujuan program, karenanya tujuan program tersebut perlu dispesifikasikan agar dapat diamati dan diukur setelah program tersebut dilaksanakan.
d.      Evaluasi efisiensi,
untuk menilai seberapa tingkat efisiensi suatu program. Apakah program mampu memberikan keuntungan memadai ditinjau dari segi biaya yang dikeluarkan, tenaga yang digunakan dan waktu yang terpakai.
e.       Evaluasi program komprehensi
 yaitu dampak menyeluruh terhadap program yang meliputi Implementasi program, dampak atau pengaruhnya setelah program dilaksanakan dan tingkat efisiensi program.
D. Langkah - Langkah Pelaksanaan Evaluasi Program BK
Dalam melaksanakan evaluasi program, ada beberapa hal yang harus ditempuh, yaitu:
1.      Merumuskan masalah atau intrumentasi
Karena tujuan evaluasi adalah memperoleh data yang diperlukan dalam mengambil keputusan, maka dalam mengevaluasi konselor perlu menyiapkan instrument yang terkait dengan kegiatan yang dilakukan berdasar program yang disusun. Pada dasarnya terkait dengan dua aspek pokok yang perlu dievaluasi yaitu; (1) tingkat keterlaksanaan program / pelayanan yaitu aspek proses dan (2) tingkat ketercapaian program / pelayanan yaitu aspek hasil.
2.       Mengembangkan atau menyusun pengumpul data
Untuk memperoleh yang diperlukan, yasitu mengenai tingkat keterlaksanaan dan ketercapaian program, maka konselor perlu menyususun instrument relevan dengan kedua aspek tersebut. Instrumen itu antara lain angket, pedoman wawancara, pedoman observasi, studi dokumentasi dsb.
3.       Mengumpulkan dan menganalisis data         
Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis, dari hasil analisis data akan dapat diketahui program-program mana yang terlaksana dan mana yang tidak terlaksana , serta tujuan kegiatan-kegiatan yang telah dan belum tercapai.
4.      Melakukan tindak lanjut (follow up)
Berdasarkan hasil-hasil dan temuan yang diperoleh, maka dapat dilakukan tindak lanjut. Tindak lanjut dapat berupa perbaikan-perbaikan program dana dapat berupa pengembangan program. Perbaikan program dapat dilakukan dengan memperbaiki berbagai hal yang dipandang lemah, kurang baik, kurang tepat, kurang relevan dengan tujuan yang ingin dicapai. Pengembangan program dapat dilakukan dengan cara mengubah atau menambah beberapa hal yang dipandang dapat meningkatkan kualitas atau efektifitas program.
 


















E. Kedudukan Evaluasi dalam Management Program BK
Kedudukan evaluasi dalam management program bimbingan dan konseling sungguh sangat penting, dan bahkan dapat dipandang sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan keseluruhan proses pelayanan bimbingan dan konseling. Penting karena dengan adanya kegiatan evaluasi dapat membantu memberikan umpan balik (feed back) kepada konselor / guru pembimbing untuk memperbaiki atau mengembangkan program bimbingan dan konseling. 
Dengan adanya feed back tersebut, maka akan diketahui hal-hal apa saja yang menjadikan penyebab program dan pelayanan bimbingan dan konseling tersebut berhasil atau belum berhasil. Tidak hanya itu, dengan adanya feed back juga diketahui dimanakah letak kegagalan dan kesuksesan dari program dan pelayanan BK yang telah diberikan pada siswa/ peserta didik di sekolah. Dengan diketahuinya beberapa hal tersebut, maka dapat dijadikan sebagai titik tolak dalam mengadakan perbaikan program dan pelayanan bimbingan dan konseling di masa atau tahun ajaran yang akan datang.
Selain itu, evaluasi juga mempunyai kedudukan yang tak terpisahkan dari alur management program bimbingan dan konseling secara keseluruhan, karena memberikan informasi kepada pihak pimpinan sekolah, konselor mata pelajaran, dan orang tua siswa tentang perkembangan sikap dan perilaku, atau tingkat ketercapaian tugas-tugas perkembangan siswa, agar secara bersinergi atau berkolaborasi meningkatkan kualitas implementasi program Bimbingan dan Konseling di sekolah. Strategi pelayanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik pun menempatkan evaluasi sebagai salah satu langkahnya.
Hampir semua ahli prosedur sistem instruksional menempatkan kegiatan evaluasi ini sebagai langkah-langkahnya. Perhatikan kinerja management dalam pelayanan bimbingan dan konseling pola P3M-T berikut, pasti kita akan tahu betapa tidak dapat terpisahkan evaluasi tersebut dengan keseluruhan proses pelayanan program bimbingan dan konseling, yaitu:
P = Perencanaan : Perencanaan (Program Tahunan, Semesteran, Bulanan, Mingguan, dan Harian)
P = Pengorganisasian : Pengorganisasian prasarana, sarana, personalia, tempat, waktu dan administrasi
P = Pelaksanaan : Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan perencanaan dan pengorganisasiannya
M = Monitoring : Pengontrolan, dalam arti monitoring dan evaluasi
T = Tindak lanjut : Upaya tindak lanjut hasil penilaian
 F. Urgensi Evaluasi dalam Management Program BK
Evaluasi dalam pelayanan bimbingan dan konseling memiliki nilai intrinsik dalam membantu konselor untuk memonitor dan mengevaluasi efektivitas layanan yang mereka berikan kepada para kliennya. Menurut Sink (2005), evaluasi program BK dapat membantu konselor untuk menentukan layanan-layanan mana yang memberi dampak positif kepada para peserta didik dan mengidentifikasi hambatan-hambatan yang menggangu kesuksesan peserta didik, serta menuntun konselor dalam merancang layanan-layanan yang efektif bagi peserta didik mereka
Secara teoritik siklus terakhir dalam proses pelaksanaan program adalah evaluasi, yang bertujuan memberikan informasi mengenai kinerja program setelah diimplementasikan. Evaluasi sangatlah penting sebagai bentuk akuntabilitas public guru bimbingan dan konseling (konselor) atas kinerjanya. 
 G. Pembahasan
evaluasi merupakan kegiatan menilai secara benar dan pasti dalam suatu pelayanan bimbingan yang diberikan dengan tujuan meningkatkan mutu yang lebih baik sebagai suatu kemajuan yang ingin di capai dalam program bimbingan dan konseling. Tujuan evaluasi ini ialah untuk mengetahui kemajuan program bimbingan dan konseling atau subjek yang telah memanfaatkan layanan bimbingan konseling itu sendiri, serta untuk mengetahui dan menilai tingkat efesiensi dan efektivitas pelaksanaan program bimbingan dan konseling yang telah dilaksanakan pada saat tertentu.
evaluasi ini berfungsi memberikan motivasi ataupun dorongan terhadap guru bimbingan konseling agar dapat mengembangkan ataupun memperbaiki program bimbingan tersebut, serta memberikan informasi terhadap pimpinan sekolah ataupun guru konseling dan orang tua tentang bagaimana perkembangan siswa agar dapat berinteraksi ataupun menerapkan program bk ini dengan baik dan meningkatkan kepercayaan dalam melaksanakan dan mempertimbangkan kegiatan dengan cara yang lebih baik.

 BAB III
             PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat di ambil kesimpulan mengenai evaluasi pelaksanan layanan bimbingan dan konseling. Adapun kesimpulannya adalah sebagai berikut:
1.      Evaluasi adalaha proses menentukan atau mempertimbangkan nilai atau jumlah sesuatu melalui penilaian yang dilakukan dengan seksama
2.      Tujuan dilakukannnya evaluasi pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling adalah untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian program layanan bimbingan tersebut.
3.      Prosedurnya meliputi fase persiapan, fase persiapan alat atau instrumen evaluasi, fase menganalisis hasil evaluasi, fase penafsiran atau interprestasi dari pelaporan hasil evaluasi.










DAFTAR PUSTAKA
KetutSukardi, Dewa. 2008. Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Rahman, Fathur. 2014. Modul ajar Pengembangan dan evaluasi program BK. Yogyakarta: Negeri Yogyakarta.
Eddy Wibowo, Mungin. 2002. Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling. Jakarta:  Depdikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Juntika NurIhsan, Achmad. 2009. Strategi  Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Refika Aditama.
Juntika NurIhsan, Achmad. 2007. Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan. Bandung: PT Refika Aditama.
Suherman  Uman . 2007. Manajemen Bimbingan dan Konseling. Madani Production.
Salahudin Anas. 2016. Bimbingan dan Konseling. CV Pustaka Setia.



[1]  Drs.Anas Sulaiman,M.Pd Bimbingan Dan Konseling cv Pustaka Setia hlm 217
[2] Dr.Uman Sulaiman.AS.,M.Pd Manajemen Bimbingan Dan Konseling Madani Production hlm 91
[3] Ibid Bimbingan Dan Konseling hlm 219
KONSEP EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN dan KONSELING
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
NURUL ASSYURA
JAWIRIYAH
DWI SUCI ARIANI
PUTRI EKA
DOSEN PEMBIMBING: Nurul Hikmah, M.Pd
MATA KULIAH: MANAJEMEN KONSELING
UNIT: II
Hasil gambar untuk logo iain lhokseumawe

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM
FAKULTAS USHULUDDIN  ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LHOKSEUMAWE
2018M/1439H

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur selalu kita panjatkan kehadiran Allah SWT, Tuhan semesta sekalian alam yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayahnya kepada seluruh makhluk di muka bumi ini. Untuk itu hanya karena kekuasaan dan kehendaknya pulalah akhirnya penulis dapat mewujudkan buah pikirannya dalam bentuk tulisan yang sederhana ini.
Tema makalah kali ini yang diambil adalah mengenai ‘Konsep Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling‘’. Tulisan ini juga dapat menjelaskan bagamaina pandangan konseling humanistik pada manusia, sehingga tulisan ini dapat dipakai sebagai bahan referensi untuk materi yang sama dengan mata kuliah yang bersangkutan.
Selanjutnya penulis menyadari bahwa rasanya sulit untuk dapat mewujudkan tulisan ini kehadapan para pembaca tanpa bantuan orang lain, untuk itu izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen mata kuliah Manajemen Konseling yang bernama ibu Nurul Hikmah, M.Pd dan tentunya juga ucapan terima kasih kepada orang tua yang telah memberikan dukungan serta doanya. Selain itu ucapan terima kasih kepada teman-teman yang memberikan dukungan dan informasi-informasi mengenai tema tulisan yang saya ambil kali ini.
Akhir kata, bahwa sebagai manusia biasa tentunya penulis tidak luput dari segala kelemahan dan kekurangan. Harapan terakhir dari penulis, semoga tulisan ini dapat memberikan arti dalam memperkaya khasanah keilmuan para pembaca yang selalu haus dan lapar dengan ilmu pengetahuan.


Lhokseumawe, 30  Oktober  2018

                                                                                     Penulis

DAFTAR ISI

KATA  PENGANTAR ........................................................................... i
DAFTAR  ISI ........................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................1
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 2
C. Tujuan ............................................................................................. 2

BAB II KAJIAN TEORI........................................................................... 3
A. Pengertian Evaluasi .............................................. 3
B. Tujuan Evaluasi …...…………………………. 4
C.
Jenis - Jenis Evaluasi dalam Management Program Bk ……………………5
D.  Langkah-langkah Evaluasi Pelaksaan Evaluasi Program Bk ….……. 6
E. Kedudukan Evaluasi Dalam Management Program BK……………………. 8
F. Urgensi Evaluasi Dalam Management Program BK …………………………..
G. Pembahasan …………………………………….
BAB III PENUTUP ................................................................. 10
3.1  Kesimpulan........................................................... 10

      DAFTAR PUSTAKA .....................................................................11








BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
            Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen program bimbingan. Tanpa evaluasi tidak dapat mengetahui dan mengidentifikasi keberhasilan pelaksanaan program layanan bimbingan yang telah direncanakan. Evaluasi program bimbingan merupakan usaha untuk menilai sejauh mana pelaksanaan program itu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain bahwa keberhasilan program dalam pencapaian tujuan merupakan suatu kondisi yang hendak dilihat lewat kegiatan penilaian. Evaluasi kinerja konselor sekolah dalam pelaksanaan layanan bimbingan konseling di sekolah adalah segala upaya, tindakan atau proses untuk menentukan derajat kualitas kemajuan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan program bimbingan di sekolah dengan mengacu pada kriteria atau patokan-patokan tertentu sesuai dengan program bimbingan yang dilaksanakan.
            Kriteria atau patokan yang dipakai untuk menilai keberhasilan pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling di sekolah adalah mengacu pada terpenuhi atau tidak terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan siswa dan pihak-pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung berperan membantu siswa memperoleh perubahan perilaku dan pribadi ke arah yang lebih baik.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana pengertian evaluasi program BK?
2.      Apa jenis-jenis evaluasi dalam management program BK?
3.      Bagaimana langkah-langkah pelaksanaan evaluasi program BK?
4.      Bagaimana kedudukan evaluasi dalam management program BK?
5.      Bagaimana urgensi evaluasi dalam management program BK?
C.     Tujuan Masalah
1.      Untuk mengetahui pengertian evaluasi program BK.
2.      Untuk mengetahui jenis-jenis evaluasi dalam management program BK.
3.      Untuk mengetahui langkah-langkah pelaksanaan evaluasi program BK.
4.      Untuk mengetahui kedudukan evaluasi dalam management program BK.
5.      Untuk mengetahui urgensi evaluasi dalam management program BK.
BAB II
KAJIAN TEORI
A.    Pengertian Evaluasi
Evaluasi program bimbingan, menurut W.S Winkel adalah usaha menilai efisiensi dan efektivitas pelayanan bimbingan itu sendiri demi peningkatan mutu program bimbingan[1]
Menurut Lessinger 1973, Evaluasi adalah proses penilaian dengan jalan membandingkan antara tujuan yang diharapkaan dengan kemajuan / prestasi nyata yang dicapaai.[2]
Jadi , evaluasi pelaksanaan program bimbingan bimbingan merupakan suatu usaha untuk menilai efiensensi dan efektivitas pelayanan bimbingan konseling demi meningkatkan mutu kemajuaan yang ingin dicapai program bimbingan dan konseling.
Dalam buku “,Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah” terbitan direktorat tenaga kependidikan direktorat jendral peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, menjelaskan bahwa, penilaian merupakan langkah penting dalam manajemen program bimbingan. Tampa penilaian, keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program bimbingan yang telah direncanakan tidak mungkin diketetahui/ diidentifikasi. Penilaian proram bimbingan merupakan usaha untuk menilai sejauh mana pelaksanaan program itu mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
a.       Prinsip-Prinsip Dalam Melaksanakan Evaluasi
Prinsip yang harus diperankan dalam penyelenggaraan evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling, yaitu sebagai berikut.
1.      Evaluasi yang efektif menuntut pengenalan terhadap tujuan-tujuan program, ini berarti perlu adanya kejelasan mengenai tujuan yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan evaluasi
2.      Evaluasi yang efektif memerlukan kriteria pengukuran yang jelas.
3.      Evaluasi melibatkan berbagai unsur yang profisional dalam program bimbingan dan konseling. Untuk itu diprelukan keterlibatan pihal-pihak yang benar-benar profisional dalam bidang bimbingan dan konseling secara keseluruhan.
4.      Menuntut umpan balik(feet back)
5.      Evaluasi ang efektif harus tererncna dan berkesinabungan.

B.     Tujuan Evaluasi
a.      Tujuan Umum
Scara umum, penyelengaraan evaluasi pelaksanaan program  bimbingan dan konseling bertujuan.
1.      Mengetahui kemajuan program bimbingan dan konseling atau subjek yang telah yang telah memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling.
2.      Mengetahui tingkat efiensensi dan evektivitas plaksanaan program bimbingan dan konseling yang telah dilaksanakan kurun waku tertentu.
3.      Penyelengaraan evaluasi secara oprasional, yaitu;
a.       Meneliti secara berkala hasil pelaksanan pelayanan program bimbingan dan konseling
b.      Mengetahui tingkat efektifitas strategi layanan yang telah dilaksanakan
c.       Mengetahui sampai sejauh mana keterlibatan semua pihak dalam usaha menunjang keberhasilan pelaksanaan program bimbingan dan konseling.
d.      Memproleh gambara sampai sejauh mana peranan masyarakat terhadap pelaksanan program bimbingan dan konseling
e.       Mendapatkan informasi yang akurat dalam rangka perencanaan langkah-langkah pengembangan program bimbingan dan konseling selanjutnya
f.       Membantu mengembangkan kurikulum sekolah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan siswanya.[3]

b.      Fungsi Evaluasi
1.      Memberikan umpan balik(feed back) kepada guru pembimbing( konselor) untuk memperbaiki atau mengembangkan program bimbingan dan konseling.
2.      Memberikan informasi kepada fihak pimpinan sekolah , guru mata pelajaran dan orang tua siswa tentang perkembangan siswa agar secara bersinergi atau berkolaborasi meningkatkan inplementasi program BK.
3.      Meningkatkan kepercayaan dalam melaksanakan dan mempertimbangkan kegiatan dengan cara yang lebih baik
4.      Menumbuhkan dan meningkatkan partisipasi dalam pembuatan keputusan bersama
5.      Mengukur pelaksanaan program bimbingan dan konseling dengan jalamn membandingkan atau membuktikan tingkat kemajuan yang telah dicapai.
c.       Aspek –Aspek Yang Dievaluasi
Aspek yang dinilai baik proses maupun hasil, yaitu;
1.      Kesesuaian antara program dan pelaksanaan,
2.      Keterlaksanaan program
3.      Hambatan-hambatan yang dijumpai
4.      Dampak layanan bimbingan terhadap kegiatan belajar mengajar
5.      Respons siswa, personal sekolah, orang tua, dan masyarakat terhadap layanan bimbingan dan konseling.
6.      Perubahan kemajuan siswa dilihat dari pencapaian tujuan layananbimbingan.
Untuk mempermudah pelaksanaan analisis, kita perlu memberikan patokan nilai yang ditentukan untuk melihat kemajuan program yang telah diberikan.





Text Box: NO Text Box: RENTANGAN PERSENTASE
Text Box: KUALIFIKASI
 

           
Text Box:  1 Text Box: 75 - 100
-
Text Box: SANGAT BAIK
Text Box: 2
Text Box: 50-74
Text Box: BAIK
Text Box: 3 Text Box: 5-49 Text Box: KURANG BAIK
 





 C   Jenis – Jenis Evaluasi dalam Management Program BK
a.       Evaluasi perencanaan atau evaluasi pengembangan,
            sasaran utamanya adalah memberi bantuan kepada penyusun program dengan cara menyediakan informasi yang diperlukan delam rangka mendesain program. Hasil evaluasi akan digunakan untuk meramalkan implementasi program dikemudian hari.
b.      Evaluasi monitoring 
Evaluasi ini dilakukan bertujuan untuk memeriksa apakah program mencapai sasaran yang efektif. Apakah hal-hal kegiatan yang disusun secara spesifik dalam program itu terlaksana sebagaimana mestinya.
c.       Evaluasi dampak.
Evaluasi ini  bertujuan menilai seberapa jauh program dapat memberikan pengaruh tertentu pada ssasaran yang diitetapkan, apakah program berdampak positif atau sebaliknya. Dampak tersebut dinilai berdasarkan krietria-kriteria keberhasilan sehingga indikator tercapainya tujuan program, karenanya tujuan program tersebut perlu dispesifikasikan agar dapat diamati dan diukur setelah program tersebut dilaksanakan.
d.      Evaluasi efisiensi,
untuk menilai seberapa tingkat efisiensi suatu program. Apakah program mampu memberikan keuntungan memadai ditinjau dari segi biaya yang dikeluarkan, tenaga yang digunakan dan waktu yang terpakai.
e.       Evaluasi program komprehensi
 yaitu dampak menyeluruh terhadap program yang meliputi Implementasi program, dampak atau pengaruhnya setelah program dilaksanakan dan tingkat efisiensi program.
D. Langkah - Langkah Pelaksanaan Evaluasi Program BK
Dalam melaksanakan evaluasi program, ada beberapa hal yang harus ditempuh, yaitu:
1.      Merumuskan masalah atau intrumentasi
Karena tujuan evaluasi adalah memperoleh data yang diperlukan dalam mengambil keputusan, maka dalam mengevaluasi konselor perlu menyiapkan instrument yang terkait dengan kegiatan yang dilakukan berdasar program yang disusun. Pada dasarnya terkait dengan dua aspek pokok yang perlu dievaluasi yaitu; (1) tingkat keterlaksanaan program / pelayanan yaitu aspek proses dan (2) tingkat ketercapaian program / pelayanan yaitu aspek hasil.
2.       Mengembangkan atau menyusun pengumpul data
Untuk memperoleh yang diperlukan, yasitu mengenai tingkat keterlaksanaan dan ketercapaian program, maka konselor perlu menyususun instrument relevan dengan kedua aspek tersebut. Instrumen itu antara lain angket, pedoman wawancara, pedoman observasi, studi dokumentasi dsb.
3.       Mengumpulkan dan menganalisis data         
Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis, dari hasil analisis data akan dapat diketahui program-program mana yang terlaksana dan mana yang tidak terlaksana , serta tujuan kegiatan-kegiatan yang telah dan belum tercapai.
4.      Melakukan tindak lanjut (follow up)
Berdasarkan hasil-hasil dan temuan yang diperoleh, maka dapat dilakukan tindak lanjut. Tindak lanjut dapat berupa perbaikan-perbaikan program dana dapat berupa pengembangan program. Perbaikan program dapat dilakukan dengan memperbaiki berbagai hal yang dipandang lemah, kurang baik, kurang tepat, kurang relevan dengan tujuan yang ingin dicapai. Pengembangan program dapat dilakukan dengan cara mengubah atau menambah beberapa hal yang dipandang dapat meningkatkan kualitas atau efektifitas program.
 


















E. Kedudukan Evaluasi dalam Management Program BK
Kedudukan evaluasi dalam management program bimbingan dan konseling sungguh sangat penting, dan bahkan dapat dipandang sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan keseluruhan proses pelayanan bimbingan dan konseling. Penting karena dengan adanya kegiatan evaluasi dapat membantu memberikan umpan balik (feed back) kepada konselor / guru pembimbing untuk memperbaiki atau mengembangkan program bimbingan dan konseling. 
Dengan adanya feed back tersebut, maka akan diketahui hal-hal apa saja yang menjadikan penyebab program dan pelayanan bimbingan dan konseling tersebut berhasil atau belum berhasil. Tidak hanya itu, dengan adanya feed back juga diketahui dimanakah letak kegagalan dan kesuksesan dari program dan pelayanan BK yang telah diberikan pada siswa/ peserta didik di sekolah. Dengan diketahuinya beberapa hal tersebut, maka dapat dijadikan sebagai titik tolak dalam mengadakan perbaikan program dan pelayanan bimbingan dan konseling di masa atau tahun ajaran yang akan datang.
Selain itu, evaluasi juga mempunyai kedudukan yang tak terpisahkan dari alur management program bimbingan dan konseling secara keseluruhan, karena memberikan informasi kepada pihak pimpinan sekolah, konselor mata pelajaran, dan orang tua siswa tentang perkembangan sikap dan perilaku, atau tingkat ketercapaian tugas-tugas perkembangan siswa, agar secara bersinergi atau berkolaborasi meningkatkan kualitas implementasi program Bimbingan dan Konseling di sekolah. Strategi pelayanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik pun menempatkan evaluasi sebagai salah satu langkahnya.
Hampir semua ahli prosedur sistem instruksional menempatkan kegiatan evaluasi ini sebagai langkah-langkahnya. Perhatikan kinerja management dalam pelayanan bimbingan dan konseling pola P3M-T berikut, pasti kita akan tahu betapa tidak dapat terpisahkan evaluasi tersebut dengan keseluruhan proses pelayanan program bimbingan dan konseling, yaitu:
P = Perencanaan : Perencanaan (Program Tahunan, Semesteran, Bulanan, Mingguan, dan Harian)
P = Pengorganisasian : Pengorganisasian prasarana, sarana, personalia, tempat, waktu dan administrasi
P = Pelaksanaan : Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan perencanaan dan pengorganisasiannya
M = Monitoring : Pengontrolan, dalam arti monitoring dan evaluasi
T = Tindak lanjut : Upaya tindak lanjut hasil penilaian
 F. Urgensi Evaluasi dalam Management Program BK
Evaluasi dalam pelayanan bimbingan dan konseling memiliki nilai intrinsik dalam membantu konselor untuk memonitor dan mengevaluasi efektivitas layanan yang mereka berikan kepada para kliennya. Menurut Sink (2005), evaluasi program BK dapat membantu konselor untuk menentukan layanan-layanan mana yang memberi dampak positif kepada para peserta didik dan mengidentifikasi hambatan-hambatan yang menggangu kesuksesan peserta didik, serta menuntun konselor dalam merancang layanan-layanan yang efektif bagi peserta didik mereka
Secara teoritik siklus terakhir dalam proses pelaksanaan program adalah evaluasi, yang bertujuan memberikan informasi mengenai kinerja program setelah diimplementasikan. Evaluasi sangatlah penting sebagai bentuk akuntabilitas public guru bimbingan dan konseling (konselor) atas kinerjanya. 
 G. Pembahasan
evaluasi merupakan kegiatan menilai secara benar dan pasti dalam suatu pelayanan bimbingan yang diberikan dengan tujuan meningkatkan mutu yang lebih baik sebagai suatu kemajuan yang ingin di capai dalam program bimbingan dan konseling. Tujuan evaluasi ini ialah untuk mengetahui kemajuan program bimbingan dan konseling atau subjek yang telah memanfaatkan layanan bimbingan konseling itu sendiri, serta untuk mengetahui dan menilai tingkat efesiensi dan efektivitas pelaksanaan program bimbingan dan konseling yang telah dilaksanakan pada saat tertentu.
evaluasi ini berfungsi memberikan motivasi ataupun dorongan terhadap guru bimbingan konseling agar dapat mengembangkan ataupun memperbaiki program bimbingan tersebut, serta memberikan informasi terhadap pimpinan sekolah ataupun guru konseling dan orang tua tentang bagaimana perkembangan siswa agar dapat berinteraksi ataupun menerapkan program bk ini dengan baik dan meningkatkan kepercayaan dalam melaksanakan dan mempertimbangkan kegiatan dengan cara yang lebih baik.

 BAB III
             PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat di ambil kesimpulan mengenai evaluasi pelaksanan layanan bimbingan dan konseling. Adapun kesimpulannya adalah sebagai berikut:
1.      Evaluasi adalaha proses menentukan atau mempertimbangkan nilai atau jumlah sesuatu melalui penilaian yang dilakukan dengan seksama
2.      Tujuan dilakukannnya evaluasi pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling adalah untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian program layanan bimbingan tersebut.
3.      Prosedurnya meliputi fase persiapan, fase persiapan alat atau instrumen evaluasi, fase menganalisis hasil evaluasi, fase penafsiran atau interprestasi dari pelaporan hasil evaluasi.










DAFTAR PUSTAKA
KetutSukardi, Dewa. 2008. Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Rahman, Fathur. 2014. Modul ajar Pengembangan dan evaluasi program BK. Yogyakarta: Negeri Yogyakarta.
Eddy Wibowo, Mungin. 2002. Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling. Jakarta:  Depdikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Juntika NurIhsan, Achmad. 2009. Strategi  Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Refika Aditama.
Juntika NurIhsan, Achmad. 2007. Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan. Bandung: PT Refika Aditama.
Suherman  Uman . 2007. Manajemen Bimbingan dan Konseling. Madani Production.
Salahudin Anas. 2016. Bimbingan dan Konseling. CV Pustaka Setia.



[1]  Drs.Anas Sulaiman,M.Pd Bimbingan Dan Konseling cv Pustaka Setia hlm 217
[2] Dr.Uman Sulaiman.AS.,M.Pd Manajemen Bimbingan Dan Konseling Madani Production hlm 91
[3] Ibid Bimbingan Dan Konseling hlm 219

Tidak ada komentar:

Posting Komentar