![]() |
by_yufiditikonseling |
Setiap manusia punya masalah tidak ada yang
tidak punya masalah. Masalah bagaikan permukaan air yang tidak
bergelombang. Kita sangka airnya tenang padahal didalam ombaknya keras anginnya
kencang. Begitu juga bongkahan es yang nampak dari laut dimana hanya menampakan
permukaan es saja tetapi didalamnya lebih besar dua kali lipat dari penampakan
dipermukaan. Maka semua ini punya masalah. Begitupun manusia dimana seorang
individu yang selalu dirundung masalah setiap kali masalah terselesaikan maka akan
ada masalah yang lainnya muncul.
Manusia merupakan makhluk yang sangat rumit.
Berbagai pandangan tokoh tokoh terkait manusia menyatakan manusia sebagai
“Hayawan Natiq” atau hewan yang berfikir. Ibnu Khaldun mengatakan bahwa manusia
merupakan makhluk yang tergantung pada tabiat. Sedangkan Aristoteles
berpendapat manusia adalah hewan yang berpolitik. Manusia merupakan makhluk
yang bisa bergerak, menyeimbangkan diri dan memiliki rasa senang, bahagia,
humanis dan juga mahkluk yang berbicara, berpikir, berjalan, bersikap, dan
lainnya.
Manusia dalam pandangan psikologi bahkan
digambarkan dengan berbagai pengertian dari setiap tokoh yang pada intinya
manusia memiliki perbedaan antara individu yang satu dengan yang lainnya baik
itu tingkah laku dalam lingkungannya, cara berfikirnya bahkan tipe-tipe
kepribadian dari individu sendiri, selain itu manusia juga bisa memikirkan
dirinya sebagai objek pikiran dan renungan.
Keberadaan diri sebagai manusia merupakan
tingkatan yang paling tinggi diantara makhluk hidup sehingga ada kebanggan
tersendiri di dalamnya. Karena manusia
yang berani hidup artinya berani menghadapi masalah. Hidup adalah berani
mengambil resiko pilihan. Segala bentuk perbuatan manusia pada dasarnya ia
melakukan secara sadar akan perbuatanya. Begitupun terhadap pilihan yang nanti bisa
menimbulkan masalah artinya ia harus bisa menyelesaikan masalahnya juga dengan
berani mengambil pilihan dalam menyelesaikan masalah.
Masalah artinya suatu keadaan atau pernyataan
yang belum terselesaikan sesuai dengan kemauan dan harapan dimana masih belum bias
menerima dengan baik. Masalah individu pun sangat beragam yang disebabkan oleh factor
internal maupun eksternal.
Adapun masalah-masalah individu yang telah di vote pada unit 2 BKI semester 5
IAIN Lhokseumawe sebanyak 20 orang bahwa ada 4 kategori masalah yang dialami oleh
mahasiswa dan penyebab masalah individu. Diantaranya:
a.
Kurang Percaya Diri
1. Terlalu melihat
kekurangan paa diri sendiri
2. Suka membandingkan
dengan kelebihan orang lain
3. Tidak yakin dengan
kelebihan yang dimiliki
4. Tidak memahami potensi
yang dimiliki
b. Komunikasi
1. Ada ketakutan yang
ditanam dalam diri
2. Pernah dihambat untuk
berbicara
3. Pernah dibully
4. Tiak mau berusaha mau
berkomunikasi dengan baik
5. Sulit menerima
komunikasi yang baru
c.
Mudah tersinggung
1. Karena sering melihat
orang tersinggung
2. Belum mampu menata diri
lebih baik
3. Melakukan persepsi yang
salah
4. Sering disinggung-singgung
oleh orang lain
d. Beban
1. Tidak mengalir apa
adanya
2. Terlalu banyak memiliki
harapan
3. Harapan tidak sesuai
dengan kenyataan
Strategi
penyelesaian masalah individu diantaranya:
1. Caranya “Masalah besar
dikecilkan masalah kecil dihilangkan”
Menggunak Teknik Seperti: Konseling,
Terapi, Pembiasan Perilaku Terapan, Coping, Traumahealing, Relaksasi, Katarsi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar